Thursday, January 16, 2014

catatan : "Aku Menulis Maka Aku Hidup"



Daripada bosen mending baca satu tulisanku ini :D yah walopun rada nggak jelas sih :3

Aku Menulis Maka Aku Hidup
                Kulihat setumpuk bungkusan kopi sachet di atas meja. “Ah, tepat sekali” pikirku. Sudah berhari-hari hujan turun tak kunjung reda. Udara dingin terasa menggigit. Meneguk habis segelas kopi hangat pasti akan membantu menghangatkan tubuh.
Tak lama, segelas kopi panas sudah di tangan. Siap untuk dinikmati. Asap mengepul di atasnya. Aromanya menggoda, membuatku ingin segera meneguknya. Dan yah, karena kopi adalah gudang inspirasi bagiku, maka segera kucari kertas dan pena lalu melangkahkan kaki mencari tempat yang tepat untuk menumpahkan apapun yang kupikirkan. Merangkainya menjadi sebuah kisah.
Sekilas kulirik arlojiku. Pukul dua puluh tiga lebih seperempat. Yang lain sudah lelap. Sedangkan aku justru semakin semangat. Kulihat lampu laboratorium menyala redup. Ah, itu dia, tempat yang ku inginkan. Oh iya, saat ini aku memang tak sedang berada di rumah. Sebenarnya aku sedang mengikuti suatu pelatihan di sekolah. Dan karena menginap, jadilah begini. Aku memang tak mudah lelap di tempat yang tak biasa ku pakai.
Setelah menemukan bangku yang kurasa nyaman, aku mulai bersiap menulis. Satu menit, dua menit, tiga menit berlalu dengan sia-sia. Aku tak juga menemukan sesuatu untuk ku tulis. Hmmm, member di KBM* saja selalu bisa menuangkan apapun yang mereka lihat, dengar, dan rasakan. Jadi aku juga harus bisa. Ya, aku harus bisa.
Jadi kupaksa tanganku untuk bergerak. Mencoret-coret kertas binder di hadapanku dengan kata apapun yang terlintas di benakku. Dan akhirnya terciptalah cerita ini. Cerita yang mngkin sama sekali tak menarik karena terlalu datar tanpa konflik yang berarti. Tapi aku bangga. Setidaknya aku berhasil menyelesaikannya. Asal kau tahu, ini cerita pendek kedua yang berhasil ku buat hingga benar-benar tamat di luar tugas sekolah. Gimana nggak seneng coba? Karena bagiku, aku menulis maka aku hidup.
*)KBM merupakan sebuah group di Facebook yang beranggotakan orang-orang seluruh Indonesia yang ingin belajar menulis
(PKTM 1 PR SMP Muh. 2 Wates, 21-22 Desember 2013)

Thursday, January 9, 2014

Analytical Exposition

Contoh Analytical Exposition
Akhir semester kemarin aku dapet tugas nulis sebuah text bahasa inggris jenis analytical exposition. Nah, hasilnya aku posting nih biar bisa jadi contoh buat temen-temen yang masih belum paham. Tapi maaf ya kalo banyak yang salah terutama tata bahasanya :D soalnya aku juga nggak jago bidang ini sih hoho.
            Sebelumnya, aku kasih sedikit penjelasan tentang analytical exposition dulu yaa?
Analytical exposition adalah sebuah text sejenis argumentation yang berisi pemikiran penulis tentang sebuah masalah yang ada di lingkungan sekitar kita yang penting untuk diperhatikan. Strukturnya terdiri dari thesis, argumentation, dan reiteration. Thesis berisi gambaran masalah atau main idea. Argumentation berisi pendapat-pendapat penulis tentang masalah. Reiteration berisi pendapat akhir atau bisa juga conclusion. Contohnya seperti di bawah ini :                                                                 

Dating on Students of Senior High School
Thesis
 
            For most high school students, dating is somethimg that is prevalent even become a necessity. They think that dating can make their feelings become happily because it can get more attention from her boyfriend. In fact, dating among high school students was very influential in the lives of students. It’s influence can be in the form of positive and negative influences.
Argumentation
 
            As a high school student, of course the support and motivation of learning from someone is very important to a student. This is the one of the positive influence of dating among students. They can give each other support and use the time to learn together.
            On the other hand, for those who are not good at using something well, dating would only cause problems. Dating would distract her learn, time-consuming because it was too busy paying attention to her boyfriend, and it is also make her friendship into a narrow scope because too bound with her boyfriend.
Reiteration
 
            From the fact, whether beneficial or not of dating among students of senior high school is highly dependent on the students themselves in react.

Adsaraku